Sejarah

1.     LATAR BELAKANG

     Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu SLB, Pemerintah mendirikan beberapa SLB Pembina di sejumlah Propinsi baik yang bertingkat Nasional maupun yang bertingkat Propinsi. Propinsi Jawa Tengah mendapat bagian SLB bagian A (Tunanetra) tingkat Propinsi dan diletakkan di Pemalang.

     Bangunan sekolah, Asrama dll didirikan di atas tanah milik Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Tengah yang semula diperuntukkan bagi pengembangan SLB A Negeri Pemalang yang sudah ada sejak tahun 1963. Dengan demikian di Pemalang ada 2 buah SLB Bagian A masing-masing SLB A Negeri lama dan SLB Pembina Tingkat Propinsi.

     Luas tanah untuk SLB Pembina + 3,5 Ha dari keseluruhan tanah yang luasnya + 4,5 Ha dan telah dipakai oleh SLB A Negeri + 1 Ha.

     Dasar Pendidikan SLB Pembina Pemalang adalah Surat Keputusan Mendikbud Nomor 051/0/1983 tanggal 19 Januari 1983 Pembangunan dilakukan 2 tahap. Tahap pertama tahun 1984 dan tahap kedua tahun 1985.

2.    PERLENGKAPAN SEKOLAH

     Perlengkapan / peralatan sekolah diterima secara bertahap baik melalui Proyek PSLB maupun Proyek P 4 D Jawa Tengah.

3.    TENAGA PENGAJAR ( GURU )

Jumlah tenaga pengajar pada tahun 1985 / 1986 sebanyak  21 orang guru dengan kualifikasi pendidikan sbb :

v 18 orang berpendidikan S1

v   2 orang berpendidikan SG PLB

Jumlah tenaga pengajar sekarang tahun pelajaran 2023/2024 :

v  PNS 12 orang ( 2 orang kemenag )

v  PPPK 19 orang 

v  Non PNS 10 orang

4.    KEADAAN TENAGA EDUKATIF / KEPENDIDIKAN

Kepala Sekolah           :  1 orang, berpendidikan S 1

Wakil Kepala Sekolah :  5 orang,

Urusan                     :    -  Kurikulum

-  Kesiswaan

-  Pengembangan dan Inovasi

-  Sarana Prasarana

-  Humas

5.    TENAGA ADMINISTRASI

Sampai dengan pada tahun 1986 / 1987 tenaga administrasi terdiri atas 8 orang yaitu :

-- Tenaga Tata Usaha 4 orang

-- Tukang kebun / pesuruh 4 orang

Sekarang Tahun 2023/2024 tenaga administrasi terdiri dari 14 orang yaitu :

-- Tenaga Tata Usaha 6 orang

-- Tenaga Kebersihan 8 orang

6.    SISWA

Siswa pertama SLB Pembina Tingkat Propinsi Pemalang berasal dari pecahan siswa-siswa SLB A Negeri Pemalang sebanyak 24 orang terdiri atas siswa-siswa kelas 1 dan 2 Tingkat Dasar (SDL) = 8 orang dan siswa-siswa kelas 1 dan 2 Tingkat Lanjutan (SMPLB) = 16 orang.

7.    PENGOPERASIAN SEKOLAH

SLB A Pembina Tingkat Propinsi Pemalang beroperasi sejak tahun pelajaran 1985 / 1986 (Catur Wulan II)

Dengan beroperasinya SLB Pembina Tingkat Propinsi Pemalang, dan atas  petunjuk Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Tengah maka mulai tahun pelajaran 1986 / 1987 SLB Pembina Tingkat Propinsi di Pemalang menerima pendaftaran siswa baru Tunanetra. Dalam perkembangannya sekalian menerima siswa Tunanetra juga menerima siswa Tuna daksa.). Mulai tahun 2011 menerima semua kekhususan.

8.     BIAYA PENYELENGGARAAN SEKOLAH

Sebelum mendapat Anggaran Rutin SLB Pembina Pemalang selama tahun 1986 / 1987 mendapat bantuan dana melalui P 4 D Jawa Tengah, selanjutnya mulai Tahun Anggaran  1987/1988 s.d Tahun 2000 ; mendapat biaya rutin APBN. Sejak tahun 2001 s.d. sekarang mendapat biaya rutin APBD Tk. I.  SLB Pembina Pemalang dalam penyelenggaraan pendidikan tidak memungut Uang SPP atau sumbangan-sumbangan dari orang tua murid.

9.     PERESMIAN

Peresmian SLB Pembina Tingkat Propinsi di Pemalang dilakukan oleh Mendikbud,     Prof. Dr. Fuad Hasan bersama-sama dengan peresmian Proyek-proyek Depdikbud lainnya   se Jawa Tengah pada tanggal 18 Februari 1986 di Jepara.

10.  PENGASRAMAAN SISWA

Asrama SLB Pembina Pemalang memiliki 3 unit asrama dengan jumlah kelayan sebanyak 30 kelayan, namun yang aktif 25 kelayan

Sekarang (2017) 30 kelayan yang aktif 27.

11.  JENJANG PENDIDIKAN

Jenjang Pendidikan yang sudah ada terdiri atas :

1.  Tingkat Inklusi Mandiri

2.  TKLB

3.  Tingkat Dasar ( SDLB )

4.  Tingkat Menengah Pertama ( SMPLB )

5.  Tingkat Menengah ( SMALB Jurusan IPS )

12.  JUMLAH KELAS, SISWA DAN PERKEMBANGANNYA

1.  Siswa PAUD Inklusi Mandiri dan TKLB, rombel 3 dengan jumlah siswa 22

2.  Siswa SDLB, rombel 25 dengan jumlah siswa 160

3.  Siswa SMPLB, rombel 11 dengan jumlah siswa 31

4.  Siswa SMALB, rombel 5 dengan jumlah siswa 21

Jumlah siswa  seluruhnya ada  234 orang

13.  KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan belajar mengajar dilakukan pada pagi hari pukul 07.15 – 13.00 Kurikulum yang digunakan adalah KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), KTSP dan Kurikulum 13.

14.  KEGIATAN EXTRA KURIKULER

Kegiatan ekstrakulikuler dilakukan pada jum'at pagi meliputi kegiatan :

1. Kepramukaan

2. Kesenian

3. Olah Raga / OM

4. Kerohanian

15.  EVALUASI

Kegiatan Evaluasi Belajar SD, SMP, SMA mengikuti Evaluasi Belajar pada umumnya yang dilaksanakan di SD, SMP, SMA Umum di Pemalang.

16.  PENYALURAN LULUSAN SISWA

a.   Siswa lulusan Tingkat Dasar sebagian besar melanjutkan ke Tingkat SMP.

b.   Siswa lulusan Tingkat Lanjutan (SMP) sebagian :

Ø  Melanjutkan ke SMA Luar Biasa.

Ø  Melanjutkan ke kursus Masage yang diselenggarakan PTNTRW Distarastra Pemalang.

c.   Siswa lulusan Tingkat Menengah Atas ada yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi

17.  HUBUNGAN / KERJASAMA DENGAN INSTANSI TERKAIT

SLB Pembina Tingkat Propinsi mengadakan hubungan dan kerjasama dengan :

1.  Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pemalang

2.  K3S SMP, SMA

3.  PTNTRW Distarastra Pemalang

4.  Pemerintah Daerah

5.  Dinas Sosial

6.  Dinas Kesehatan

18.  KESULITAN / HAMBATAN

1.   Penjaringan / penerimaan siswa baru

Untuk mendapatkan siswa baru dalam jumlah yang memadai sesuai dengan fasilitas yang ada, hambatan yang dihadapi adalah :

a. Kesadaran dan kemampuan orang tua siswa khususnya di daerah Kabupaten Pemalang pada umumnya masih rendah.

b. Keterbatasan kemampuan Asrama untuk menerima siswa dalam jumlah besar.

   Usaha yang telah ditempuh berupa pemberian informasi / penerangan kepada para pamong (atas usulan / kerjasama Pemerintah    Daerah) kurang membawa hasil.

2.   Hambatan dalam pelaksanaan KBM

a. Kekurangan buku-buku Braille

b. Belum jalannya pelaksanaan Reading Service oleh para sukarelawan

c. Masih kurangnya alat-alat peraga khusus.

3.  Hambatan dalam keahlian Guru

Belum ada Guru ahli, terutama untuk Guru Mata Pelajaran Matematika dan Fisika.

Guru keterampilan masih kurang.